“Ini BBM saya perhatikan setiap musim proyek sudah mahal, berarti ada main teman-teman di SPBU, olehnya itu perlu dilakukan pengawasan ketat,”
Lahami Lagasi
BANGGAI POST, BALUT– Kelangkaan BBM jenis Solar sudah sering terjadi setiap tahunnya. Dan kejadian seperti ini terjadi di saat-saat musim proyek mulai berjalan. Hal ini diungkapkan Ketua Komisi I DPRD Banggai Laut Lahami Lagasi pada Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) DPRD Banggai Laut yang membahas tentang kelangkaan dan mahalnya BBM Bersubsidi, Jum’at (10/09) kemarin.
Aleg asal PKS itu mengatakan, bahwa kelangkaan BBM jenis solar sering berulang dan terjadi ketika saat proyek berjalan, dirinya menduga ada kongkalingkong antara pemilik SPBU dengan para kontraktor.
“Ini BBM saya perhatikan setiap musim proyek sudah mahal, berarti ada main teman-teman di SPBU, olehnya itu perlu dilakukan pengawasan ketat,” katanya.
Tidak hanya itu berdasarkan pengamatan di lapangan, Lahami juga menemukan bahwa ada rekomendasi yang masih digunakan padahal nama orang yang dipakai rekomendasinya telah meninggal dunia.
“Ada yang sudah meninggal tapi namanya masih dipakai,” katanya.
“Saya meminta untuk dilakukan cek lapangan langsung. Libatkan aparat hukum, semua pemilik-pemilik rekomendasi harus ada ketika mengambil BBM,” tandas Lahami.
Atas permintaan tersebut RDPU pun mengeluarkan salah satu rekomendasi yakni DPRD meminta agar pemda bersama pihak keamanan TNI/ Polri mengawasi jalannya proses distribusi BBM jenis solar kepada masyarakat dan menindak para makelar BBM bersubsidi. (IK)
