Pj. Sekprov Sulteng Buka Dialog Kebangsaan Pemkab Banggai Laut

BANGGAI POST, BALUT– Penjabat Sekretaris Provinsi Sulawesi Tengah Moh. Faizal Mang mewakili Gubernur Sulteng Rusdy Mastura, secara resmi membuka dialog kebangsaan yang diselenggarakan oleh pemerintah Kabupaten Banggai Laut melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, di gedung Ali Hamid, Senin (13/6) malam.

Lewat sambutan tertulis gubernur Rusdy Mastura yang dibacakan pj. sekprov mengatakan, bahwa Indonesia adalah salah satu negara dengan tingkat keanekaragaman budaya dan heterogenitas yang tinggi. Indonesia adalah negara kepulauan beragam suku, bangsa, budaya, ras, kepercayaan dan lain sebagainya. Dengan kondisi yang demikian Indonesia memiliki predikat sebagai negara multikulturalisme terbesar di dunia. Hubungan antar kebudayaan tersebut terjalin dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.
“Setiap daerah mempunyai kebudayaan masing-masing peran penting semboyan Bhinneka Tunggal Ika dalam menjaga kesatuan negara Indonesia. Semboyan Bhinneka Tunggal Ika yaitu menunjukkan kalau bangsa Indonesia ini adalah satu,” jelasnya.

Lanjut Sekprov, hampir setiap daerah di Indonesia memiliki kearifan lokal. Secara administratif di provinsi Sulteng terbagi ke dalam 12 kabupaten dan 1 Kota. Tentunya semua daerah tersebut memiliki beragam kearifan lokal. Oleh karena itu diperlukan aktualisasi kearifan lokal sebagai upaya peningkatan karakter bangsa untuk meningkatkan kualitas kehidupan sosial budaya masyarakat yang memiliki etika dan perilaku yang mencerminkan karakter bangsa Indonesia yang utuh dan kuat.
“Saya mengharapkan agar memanfaatkan semaksimal mungkin forum dialog kebangsaan ini sehingga dapat menggali menumbuh kembangkan kembali kearifan lokal dalam rangka penguatan karakter bangsa berdasarkan nilai-nilai Pancasila sebagai pendidikan dan stakeholder yang memiliki peran strategis dalam mempersiapkan kader-kader pemimpin masa depan bangsa di daerah ini hendaknya mengedepankan kecerdasan berpikir yang konsisten dalam segala langkah yang diperankan yang karakter bangsa berbasis pada Pancasila,” terangnya.

Diakhir sambutannya, gubernur Rusdy Mastura menghimbau kepada seluruh pemerintah daerah serta masyarakat Sulawesi Tengah untuk mensukseskan pelaksanaan pembangunan nasional, daerah 5 tahun kedepan. Sehingga provinsi Sulawesi Tengah bisa sejajar dengan daerah lain yang telah maju. Dan tentu semua itu dibutuhkan dengan terus menjaga memelihara kondisi yang kondusif serta tidak mudah terprovokasi dengan isu-isu yang disebarluaskan dengan pernyataan-pernyataan atau ungkapan-ungkapan yang kiranya dapat menimbulkan rasa permusuhan pertentangan antar suku agama berbangsa dan bernegara. Sehingga menimbulkan peristiwa yang tidak diinginkan. (IK)