Bangun Banggai Laut Harus Bersih dari KKN

Thomas Lawnard Tobigo


BALUT-MOTINDOK – Masih segar dalam ingatan masyarakat Banggai Laut kejadian di awal Desember 2020 silam. Kejadian yang kemudian memperkenalkan Kabupaten Banggai Laut bukan hanya level provinsi tetapi juga level nasional. Kabupaten Banggai Laut yang pada saat itu sedang dalam proses pelaksanaan pilkada kemudian digegerkan dengan OTT Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Konsentrasi masyarakat Banggai Laut pun buyar dengan kejadian tersebut, ada yang percaya dan ada juga yang tidak percaya. Hampir satu bulan masyarakat sibuk dengan kejadian itu. Mulai dari kalangan atas sampai kalangan bawa pun mendiskusikannya.
Kini hampir dua tahun berlalu, tanda-tanda berkurangnya tindak pidana korupsi di tanah Banggai ini tidak nampak. Salah satu pemerhati birokrasi Banggai Laut, Thomas Lawnard Tobigo kepada media ini mengatakan, bahwa saat ini ada oknum-oknum birokrasi yang masih memberikan kesempatan kepada para pelaku tindak pidana korupsi. Padahal KPK sudah pernah mewanti-wanti untuk tidak memberikan pekerjaan pada pihak-pihak yang pernah terlibat dalam kasus korupsi.
“Kita sama-sama menyayangi dan mencintai daerah ini. Jangan hanya mungkin ada sesuatu atau apa kemudian daerah ini rusak,” katanya, Jum’at (3/6).
Sebagai pemerhati birokrasi Banggai Laut, Thomas mengingatkan pada oknum-oknum ASN untuk tidak bermain api. Karna jabatan yang ada saat ini hanya sementara saja.
“Kalau tidak mau terbakar jangan bermain api, jika tidak mau berhadapan dengan hukum jangan melanggar hukum,” tegas pria yang saat ini hidup di Bali.
Ketika ditanyakan terkait pelanggaran hukum, dirinya menjelaskan, bahwa saat ini ada pemberian kesempatan kerja pada perusahaan yang notabene terlibat dalam kasus Korupsi yang ditangani oleh KPK.
“Inikan aneh, perusahaan AJP masuk dalam perusahaan yang di lingkar oleh KPK. Kenapa masih diberikan kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan,” ungkapnya.
Dia pun mengajak kepada semua pihak untuk sama-sama membersihkan KKN yang ada di Banggai Laut. Karna menurutnya, daerah tidak akan maju dan perkembangan jikalau penyakit KKN masih ada dan mendarah daging di tubuh ASN Banggai Laut.
“Sekuat apapun Bupati kita membangun, memperbaiki daerah ini. Kalau masih ada oknum-oknum ASN punya penyakit KKN, yakin daerah ini tidak akan maju dan berkembang,” tandas Thomas. (IK)