Tanggul Dusun Kawalu Desa Panapat dan Desa Mbeleang Siap Dibangun Tahun 2022

BAHAS USULAN PROPOSAL: Bulan April 2021, Bupati Banggai Laut Sofyan Kaepa yang didampingi Kepala Pelaksana BPBD Mulyadi Mojang saat berada di ruangan Deputi 1 rehabilitasi dan rekonstruksi, Koordinasi dan konsultasi serta membahas usulan proposal. (DOK BPBD BALUT)


BANGGAI POST, BALUT– Sebagai wilayah yang dikelilingi lautan, abrasi dan banjir rob pantai Kabupaten Banggai Laut selalu menjadi persoalan menakutkan bagi masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir pantai. Seperti, Dusun Kawalu Desa Panapat Kecamatan Bokan Kepulauan, yang setiap tahun selalu waspada kala musim Utara datang. Begitu juga dengan Desa Mbeleang Kecamatan Bangkurung.

Menjawab apa yang dibutuhkan masyarakat khususnya di dua desa tersebut, Pemerintah Kabupaten Banggai Laut melalaui BPBD melakukan pengajuan proposal ke BNPB pusat. Tak ayal gayung bersambut BNPB pusat bukan hanya menerima namun langsung menurunkan timnya untuk melakukan verifikasi rehabilitasi dan rekonstruksi di dua desa itu selama empat hari.
“Mereka melakukan verifikasi lapangan terhadap usulan dana bantuan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana di Banggai Laut,” jelas Kepala Pelaksana BPBD Banggai Laut Mulyadi Mojang, Selasa (28/9).

KUNJUNGAN LAPANGAN : Tim BNPB melakukan verifikasi lapangan terhadap usulan dana bantuan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana di Banggai Laut. (DOK BPBD BALUT)


Tim yang dipimpin Kasubid Inventarisasi dan Analisis BNPB pusat Syaverta bersama BPBD dan Dinas PU Prov Sulteng, itu terus melakukan koordinasi bersama Bupati Sofyan Kaepa
“Kerja-kerja dan koordinasi tersebut dilakukan sejak dilantiknya Pak Bupati dan akhirnya, bulan April lalu teragendakan di kantor BNPB pusat,” jelasnya.
“Kami mendapatkan respon yang sangat baik untuk segera ditindaklanjuti verifikasi lapangan terhadap lokasi di tetapkan,” imbuh Mulyadi.

Berdasarkan usulan proposal yang diajukan oleh BPBD yakni Dusun Kawalu Desa Panapat Kecamatan Bokan Kepulauan dan Pantai Desa Mbeleang
Kecamatan Bangkurung.
“Setelah verifikasi dan kunjungan ini serta melengkapi beberapa data teknis pendukung, tanggul pantai tersebut siap terealisasi tahun 2022,” tuturnya.

Selain itu, kata dia tim BNPB pusat juga melakukan kunjungan lapangan dibeberapa tempat yang mengalami kerusakan akibat bencana abrasi pantai di wilayah Bokan kepulauan, Bangkurung, Banggai dan Banggai Selatan.
“Untuk mengarahkan dan menjelaskan kriteria serta mekanisme usulan proposal tahun mendatang, serta bagaimana menyajikan informasi dan kelengkapan data pendukung betul-betul valid dan sesuai kategori dan kriteria pasca bencana oleh BNPB,” ungkapnya. (IK)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *