Pencabutan TAP MPRS 33/1967, GMNI Luwuk Bumikan Ajaran Bung Karno

BANGGAIPOST.COM,Luwuk- Dewan Pimpinan Cabang Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Luwuk Banggai menilai, pernyataan Presiden Joko Widodo, tentang pencabutan TAP MPRS 33/1967 merupakan penegasan dari Negara bahwa, Bung Karno adalah tokoh Bangsa yang sangat berpengaruh terhadap kemerdekaan Bangsa Indonesia, dan masih sangat relevan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Kami kader-kader GMNI cabang Luwuk Banggai sebagai pejuang pemikir – pemikir pejuang yang meneruskan ajaran-ajaran Bung Karno sudah menjadi kewajiban untuk membumikan ajaran Bung Karno di Sulawesi Tengah, khususnya di Kabupaten Banggai,”tegas Ketua GMNI Luwuk Banggai Rifat Hakim, Kamis (10/11).

Esensi ajaran itu yakni, Nasionalisme dan Marhaenisme dalam upaya membangun Karakter dan kepribadian Bangsa yang kita sebut sebagai Nation And Character Building untuk mewujudkan kehidupan Bangsa yang sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945.

Perkembangan teknologi yang begitu cepat kata dia, berpengaruh terhadap cara pandang dan pergaulan hidup generasi muda milenial, yang condong liberalistis sehingga berdampak terhadap menurunnya jiwa bangsa.

Ajaran Bung Karno tentang Nasionalisme lah yang menjadi vital sebagai suatu solusi bagi generasi muda untuk menjaga nilai-nilai kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari.

“Sebagaimana apa yang di katakan bung karno, Warisi apinya bukan abunya, api semangat perjuangan inilah yang akan kita sebar luaskan untuk membumikan ajaran-ajaran Bung Karno di tanah babasal” Tuturnya.

Lanjut, Rifat mengatakan, GMNI Luwuk Banggai saat ini telah beberapa kali terlibat dalam pendampingan masyarakat kecil, dan dalam waktu dekat GMNI Luwuk akan turun ketingkatan masyarakat untuk menghidupkan ajaran bung Karno secara aktual dalam kehidupan masyarakat sehari-hari” Tutup Akram sapaan akrabnya.(*)