Bahas Masalah Lalu lintas, Dishub Gelar Rapat Bersama Stakeholder

BANGGAIPOST,BALUT-Dinas Perhubungan (Dishub) Banggai Laut menggelar rapat forum lalu lintas angkutan jalan di ruang rapat II kantor Bupati Banggai Laut, Selasa (04/10).

Rapat tersebut dihadiri anggota Satlantas Polres Banggai Kepulauan, Bappeda, Dinas PUPR, Dinas Perikanan, Dinas Pertanian, Dinas Koperindag, LSM serta tokoh masyarakat. Kegiatan tersebut dihadiri dan dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Banggai Laut Ablit H. Ilyas.

Dalam sambutannya, Wabup Ablit berharap, dengan adanya rapat forum ini bisa menata lalu lintas yang ada di Kabupaten Banggai Laut terutama dalam kota Banggai.

“Karena di Banggai Laut ini ada istilah, laju ba tabrak, pelan ditabrak,” katanya.

Disamping itu, dirinya pun meyakini bahwa kesadaran masyarakat Banggai Laut tentang rambu-rambu lalu lintas juga tinggi dan jika terus diberikan sosialisasi disertai pengawasan yang cukup maka pelanggaran lalu lintas bisa berkurang.

Baca Juga :  UPDATE Covid-19: Hari Ini 11 Juli Banggai Ketambahan 47 Kasus Baru, 26 Pasien Sembuh

“Jika kita lihat kendaraan roda empat sudah tertib, tanda larangan yang tidak bisa dilewati sampai jam tertentu itu dipatuhi,” tutur Wabup Ablit.

“Kalau transportasi di pasar baru cukup baik yang biasa tidak tertip ini berada di pasar tua. Dan ini harus menjadi perhatian dalam rapat kali ini,” pintanya.

Di samping itu, Kepala Dinas Perhubungan Banggai Laut Donny Hendrik Siwi menyampaikan, bahwa rapat forum lalu lintas seharusnya dilaksanakan setiap tahun. Hanya saja keterbatasan anggaran sehingga baru bisa dilaksanakan tahun ini.

“Terakhir dilaksanakan tahun 2019 dan tahun ini kembali dilaksanakan,” kata Kadishub Donny.  Lanjutnya, rapat ini terbilang wajib karna setiap tahunnya dinas perhubungan provinsi dan dari balai selalu meminta laporan terkait dengan kondisi lalu lintas. Hal ini juga menyangkut dengan anggaran yang nantinya dikucurkan ke kabupaten.

Baca Juga :  Sofyan-Ablit Dilantik di Palu, 17 Februari

“Rapat ini membahas tentang masalah-masalah yang paling mencolok dan bagaimana solusinya,” tuturnya.

Salah satu masalah yang sering ditemukan di lapangan yakni penggunaan helm. Padahal masalah ini cukup fatal, karna sebagai ibukota Kabupaten, Kota Banggai seharusnya bisa tertip dalam berlalu lintas. “Pengawasan memang masih sangat kurang, tetapi kesadaran masyarakat juga sangat penting,” tandasnya. (IK)